Siap pasang badan untuk rakyat Timor, Rote, Sabu Raijua dan Sumba!
detakpasifik.com – Martinus Siki, S.H., M.H adalah salah seorang anak Timor kelahiran Timor Tengah Utara (Kefamenanu) dusun Tes tanggal 13 Oktober 1972. Setelah menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA di Timor Leste, Martinus menuju ke ibu kota–Jakarta untuk bekerja sambil menyelesaikan studi S1 dan S2.
Setelah stabil meniti karier sebagai advokat di Jakarta, Martinus memilih untuk maju sebagai calon anggota DPD NTT tahun 2019, namun Tuhan belum marestuinya.
Berkat doa dan keteguhannya untuk melayani rakyat NTT umumnya dan rakyat Timor, Rote, Sabu Raijua dan Sumba khususnya, Martinus memutuskan untuk menjadi calon anggota DPR RI Dapil NTT II dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pileg serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada Februari 2024.
Untuk mengetahui visi dan misi Martinus sebagai calon DPR RI, koresponden detakpasifik.com, Bernando Seran (Ben) berhasil mewawancarai Martinus Siki. Berikut hasil wawancaranya:
Ben: Apa yang menjadi motivasi utama mau menjadi anggota DPR RI?
Martinus: Secara formal menjadi anggota DPR RI di senayan bertujuan untuk mewakili rakyat NTT khususnya Timor, Sabu Raijua, Rote dan Sumba memperjuangkan aspirasi mereka dalam mengemban tugas dan fungsi DPR RI yaitu fungsi legislasi, fungsi budgeting dan fungsi pengawasan. Secara faktual, saya ingin memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta representasi untuk harga diri dan identitas warga NTT di kancah nasional, duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
Ben: Untuk mewujudkan visi dan misi yang mulia tersebut langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam masa kampanye dan masa pemilihan nanti?
Martinus: Dalam masa kampanye saya akan turun menemui rakyat di daerah pemilihan (Timor, Sabu Raijua, Rote dan Sumba) dan menyapa mereka, berdialog dengan mereka dan memastikan apa yang dijanjikan akan dilaksanakan setelah menjadi anggota DPR RI. Dalam masa pemilihan saya terus mengawal untuk melaksanakan pemilihan yang jurdil, tidak dilakukan dengan politik identitas ataupun money politics.
Ben: Apa pendapat Anda melihat banyak kader-kader dari partai lain yang juga ikut bersaing dengan saudara dalam pileg nanti. Khususnya di dapil II NTT?
Martinus: Saya sangat paham budaya orang Timor dan orang NTT umumnya yaitu saling menghargai, saling menghormati dan saling menolong karena sesuai ajaran Yesus Kristus yang menjadi pedoman hidup saya dari kecil sampai saat ini. Karena itu setiap kader yang juga masuk sebagai calon saya anggap sebagai saudara dan kawan yang sama-sama berjuang meyakinkan rakyat dan memuliakan Tuhan sepanjang masa (Ad Maiorem Dei Gloriam).