Guru bimbingan konseling harus mampu memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat membantu siswa dalam memahami peran mereka sebagai…
Oleh Natalia Pare, Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP UKSW Salatiga
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan tidak hanya membantu individu untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, namun juga membantu untuk menjadi manusia yang lebih baik. Dalam hal ini, kurikulum merdeka menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan bagi setiap sekolah untuk dapat menentukan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah.
Kurikulum merdeka adalah sebuah konsep kurikulum yang lebih fleksibel dan berbasis kompetensi. Dalam konteks ini, peran guru bimbingan konseling tetap sangat penting dan dibutuhkan keberadaannya. Guru bimbingan konseling memiliki tanggung jawab yang krusial dalam membantu siswa meraih potensi mereka secara optimal. Dalam kurikulum merdeka, guru bimbingan konseling memiliki kedudukan yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kolektif siswa. Bimbingan dan konseling berperan dalam membantu siswa mencapai kompetensi yang diinginkan baik dalam bidang akademik, sosial, emosional, dan karier sehingga dapat meraih potensi mereka dengan baik.
Bimbingan konseling dalam kurikulum merdeka
Berbicara mengenai kurikulum, implementasi layanan bimbingan konseling yang bersifat komprehensif sejalan dengan prinsip dalam kurikulum merdeka, yaitu berpusat pada peserta didik untuk mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh yang meliputi aspek pribadi, belajar, sosial, dan karier.
Setiap komponen layanan, disertai dengan rencana dan implementasi yang terintegrasi dengan pencapaian profil pelajar pancasila, yang meliputi: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong royong, (4) kreatif, (5) bernalar kritis, dan (6) mandiri serta nilai-nilai karakter budaya kerja. Profil pelajar pancasila adalah kumpulan karakter dan kompetensi yang diharapkan dicapai oleh peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur pancasila.
Diinisiasi dan disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), profil pelajar pancasila merupakan bentuk dukungan atas visi misi Presiden RI Joko Widodo, dalam upaya memajukan Indonesia. Profil pelajar pancasila sendiri mempunyai tujuan jangka panjang dan memayungi keseluruhan layanan bimbingan dan konseling dalam mewujudkan peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai yang ada di dalam pancasila.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam pelaksanaannya di lapangan guru bimbingan konseling berperan sebagai koordinator untuk tercapainya psikologis peserta didik dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar dapat berkembang dengan baik. Seperti membimbing peserta didik untuk mengenal dirinya, dapat memfasilitasi perkembangan dan pertumbuhan yang baik seperti psikis dan fisik serta penyesuaian diri di lingkungan sosialnya, dan menjadi fasilitator dalam memberikan layanan yang baik kepada peserta didik lewat layanan bimbingan klasikal, atau bimbingan kelompok, baik dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier sehingga memiliki keputusan yang baik dan tepat agar dapat mencapai perkembangan diri yang optimal.
Dengan adanya perkembangan yang optimal pada peserta didik, maka hal tersebut menjadi kunci keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajarannya di sekolah dan dalam hal ini guru bimbingan dan konseling sebagai fasilitator dalam perkembangan diri peserta didik sehingga dapat mengaktualisasikan potensi yang ada dalam dirinya.
Selain dari itu, guru bimbingan konseling juga harus bisa membantu peserta didik dalam memahami peran mereka sebagai warga negara Indonesia yang baik. Dalam hal ini, guru bimbingan konseling harus mampu memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat membantu siswa dalam memahami peran mereka sebagai warga negara yang baik dengan ikut andil dalam memberikan pelatihan tentang apa saja hak dan kewajiban yang harus dilakukan sebagai warga negara Indonesia yang baik.
Tak hanya itu, guru bimbingan konseling juga harus mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka. Seperti yang ada dalam kurikulum merdeka, yaitu peserta didik harus diberikan kebebasan untuk dapat mengejar impian, karier atau cita-cita yang mereka inginkan. Dalam hal ini, guru bimbingan konseling dapat membantu dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka dengan memberikan pelatihan-pelatihan tentang bagaimana cara mengatasi rasa takut dan bagaimana cara mengembangkan kepercayaan diri.
Peran guru bimbingan konseling dalam kurikulum merdeka
Guru bimbingan konseling atau BK adalah tenaga profesional yang dapat memberikan layanan pengajaran dan konseling kepada seluruh peserta didik yang ada di sekolah. Layanan konseling ini tidak hanya berpusat pada peserta didik yang sedang bermasalah, akan tetapi juga pada peserta didik yang membutuhkan nasihat mengenai karier, studi, sosial belajar dan lain sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling berperan penting dan memiliki kedudukan dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. Hal tersebut dikarenakan dalam kurikulum merdeka tutor tidak hanya berfokus dalam membantu peserta didik dalam memecahkan masalahnya, tetapi juga berfungsi sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Selain itu, guru bimbingan dan konseling juga bertugas dalam memberikan berbagai layanan pembelajaran dan konseling di sekolah. Yang dapat dimulai dari layanan bimbingan klasikal dalam sekolah seperti pada bidang belajar atau karier peserta didik.
Berikut adalah beberapa peran guru bimbingan konseling dalam kurikulum merdeka:
- Mengelola program
Guru bimbingan konseling bekerja sama dengan guru kelas atau mata pelajaran untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program yang ada dengan cara dikembangkan secara bersama-sama. Hal ini bertujuan untuk dapat memenuhi aspek dan unsur profil pelajar pancasila yakni berakhlak mulia, kebinekaan global, kemandirian, gotong royong, berpikir kritis dan kreatif.
- Membimbing siswa
Sebagian besar peserta didik belum tahu atau mengetahui tentang diri mereka. Mereka juga mungkin tidak mengetahui kepribadian mereka, kekuatan mereka, kelemahan mereka serta potensi yang mereka miliki. Seorang supervisor dalam hal ini guru bimbingan konseling harus membimbing siswanya agar mereka dapat lebih memahami dirinya sendiri. Dalam kurikulum merdeka, guru bimbingan konseling berperan sebagai pembimbing untuk dapat membantu siswa mengenal diri, mendorong perkembangan dan pertumbuhannya, menyesuaikan diri serta mengembangkan potensi dan minatnya secara optimal dan efisien.
Dengan mengenal diri sendiri, maka hal tersebut dapat memudahkan peserta didik untuk bisa mengetahui tujuan hidupnya, mengenali keterampilan dan bakat dalam dirinya sendiri, serta mengetahui cara menggunakan keterampilan dan bakat tersebut untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah untuk menemukan makna dan kepuasan dalam hidup mereka.
- Menilai perkembangan siswa
Peran lain dari guru bimbingan konseling dalam implementasi kurikulum merdeka adalah menilai perkembangan peserta didik. Hal ini merupakan suatu bagian dari praktik layanan yaitu konselor atau guru pembimbing menilai kemajuan siswa dengan menggunakan alat penilaian formal dan informal. Selain menggunakan alat penilaian formal dan informal, guru bimbingan atau konsultan juga dapat bekerja sama dengan psikolog atau profesional lainnya untuk melakukan interpretasi hasil tes peserta didik dan membuat keputusan tentang rencana apa yang harus dilakukan dalam pengembangan peserta didik di sekolah.
- Sebagai konselor
Guru bimbingan konseling atau konselor memiliki banyak peran, tetapi peran pertama dan utamanya adalah sebagai penasihat. Penasihat yang dimaksud dalam hal ini adalah, guru bimbingan konseling memberikan akses kepada peserta didik dalam praktik konseling, untuk dapat membantu dalam penyelesaian, penyembuhan, perbaikan, dan pencegahan masalah dalam kehidupan pribadi, akademik, sosial, karier, dan profesional mereka.
Dengan ikut dalam praktik konseling di sekolah, maka anak atau peserta didik dapat menerima saran dari konselor (guru BK) tentang masalah karier, sosial, akademik, dan pribadi yang dialami tanpa khawatir tentang hasil konseling mereka diketahui orang lain. Hal ini karena, guru bimbingan konseling dituntut untuk wajib mematuhi standar profesi dan etika yang telah ditetapkan salah satunya adalah asas-asas yang ada dalam bimbingan konseling dalam hal ini adalah asas kerahasiaan.
- Penyediaan jasa konsultasi
Untuk mencapai profil pelajar pancasila, guru pembimbing harus memberikan informasi kepada peserta didik, guru kelas dan orang tua peserta didik dalam pengenalan perkembangan potensi, minat, dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh peserta didik terutama dalam bidang belajar di sekolah. Dengan demikian, keenam aspek profil pancasila dapat terwujud dan tercapai dengan baik dan maksimal.
- Koordinasi dengan pihak lain
Peran guru bimbingan konseling dalam kurikulum merdeka adalah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya atau semua personal yang terlibat dalam kegiatan sekolah. Untuk mendukung pengembangan akademik dan profesional siswa di masa depan, maka konselor atau guru bimbingan konseling dapat bekerja sama dengan departemen pendidikan sekolah termasuk kepala sekolah, guru kelas dan mata pelajaran, keluarga, serta masyarakat. Selain tugas yang tercantum di atas, guru pembimbing juga memiliki tugas dan tanggung jawab umum yakni, membantu guru dalam menemukan dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi peserta didik di sekolah, dan sebagai perantara atau penghubung antara orang tua dan peserta didik, terutama ketika timbul masalah di sekolah.
- Penyediaan berbagai layanan bimbingan dan konsultasi
Dalam kurikulum merdeka, guru bimbingan konseling memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di beberapa bidang seperti:
- Bimbingan dan konseling dalam bidang layanan pembelajaran. Dengan kata lain, layanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk menggali dan mengenali potensi setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
- Bimbingan dan konseling dalam bidang pelayanan personal. Dengan kata lain, merupakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling kepada siswa yang memiliki masalah pribadi dan berkebutuhan khusus.
- Bimbingan dan konseling di bidang pelayanan sosial. Ini berarti bahwa membantu peserta didik untuk dapat memahami lingkungannya, berpartisipasi dalam interaksi sosialnya secara positif dan kompeten, serta membina hubungan yang baik dan harmonis pada siswa dan lingkungannya.
- Bimbingan dan konseling di bidang layanan karier. Dengan kata lain, layanan bimbingan belajar yang membantu siswa dalam memutuskan pekerjaan apa yang mereka inginkan setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.